BALI - Bali tak melulu pantai, cobalah menelusuri rimbunnya
hutan mangrove di Bali. Salah satu yang terbesar ialahTaman Hutan
Raya Ngurah Rai.
Taman Hutan Raya Ngurah Rai lebih dikenal dengan Mangrove
Information Center (MIC). Luas hutan mangrove ini mencapai 1.373 Ha.
Hutan mangrove ini berada di kawasan Suwung Kauh,
Denpasar, Bali, tepatnya di Jalan By Pass Ngurah Rai.
Posisi yang strategis, membuat wisatawan cukup mudah
untuk menjangkaunya. Jika Anda dari Sanur menuju ke arah Bandara Udara Ngurah
Rai, lokasi mangrove berada di sebelah kiri jalan By Pass, sebelum Simpang Dewa
Ruci.
Untuk menjelajahi luasnya hutan mangrove ini terdapat
mangrove track, yang terbuat dari kayu. Dari panjangnya track ini Anda akan
melihat berbagai biota asli hutan mangrove yang masih alami.
Hewan-hewan tersebut seolah saling menyapa di kesunyian.
Seperti burung-burung, ikan, keong, kepiting, hingga binatang rawa lainnya.
Udara yang sejuk, ditemani angin sepoi-sepoi menambah
nikmat suasana. Sangat cocok bagi wisata edukasi sembari bersantai.
Di beberapa titik disediakan tempat khusus untuk
menikmati keindahan hutan. Seperti tempat istirahat, dan tower di tengah hutan
untuk bisa melihat seluruh kawasan.
Kamu juga dapat berhenti sejenak untuk beristirahat
sambil menikmati keindahan alamnya, merasakan angin yang bertiup sepoi-sepoi,
berfoto-foto, juga memancing.
Bagi Anda yang berkunjung, jangan lupa membawa
perbekalan, seperti minum. Karena luasnya kawasan mangrove ini akan sulit
menemukan penjuak makanan dan minuman.
Namun, jangan lupa untuk membawa pulang kembali
sampah-sampah dari perbekalan tersebut karena di alam tidak disediakan banyak
tempat sampah. Kewajiban wisatawan di sana untuk menjaga ekosistem, termasuk
tidak membuang sampah di areal mangrove.
Wisata Hutan Mangrove ini buka setiap hari mulai pukul
08.00 hingga pukul 18.00 WITA. Wisatawan hanya perlu membeli tiket Rp 10.000
untuk masuk dan menikmati keindahannya.
Obyek wisata mangrove ini merupakan hasil kerja sama
pemerintah dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Selain jadi obyek wisata alam, hutan mangrove di sini
merupakan Proyek Pusat Informasi Mangrove (Mangrove Information Center), MIC
jadi tempat pembibitan dan pusat pelestarian mangrove di Bali, agar tetap
terjaga.
0 Komentar