Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu di Kabupaten Pati pada
dulunya merupakan sebuah rumah sakit yang sangat ramai,dibangun pada masa
belanda .Namun dalam perkembangannya rumah sakit ini lama kelamaan semakin
ditinggalkan,entah disebakan kurangnya pelayanannya atau tidak nyamannya
pengunjung saat menunggui pasien yang sedang sakit karena di ganggu mahkluk
yang tidak kasat mata.Tidak heran jika saat ini, pamornya menurun. Bahkan
imbasnya, suasana angker sangat terasa. Baik di dalam atau di sekitarnya.
Menurut warga setempat atau pengendara yang lewat di
depan rumah sakit kristen tayu ini,kerap merasakan gangguan gangguan gaib,entah
itu ganggu dengan suara atau penampakan seperti mahkluk astral lainnya.
Hal ini di amini oleh masyarakat setempat seperti
disampaikan oleh salah satu warga Tayu, Nur. Dia pernah mendapatkan cerita dari
salah seorang pengayuh becak di sekitar RSK Tayu, Wardi (54). Kepadanya Wardi
mengakui kalau sering melihat hal yang tak biasa.
Yang
jelas, hal itu merupakan penampakan gaib. Tepatnya di sekitar lokasi RSK.
Ketika itu dia melihat seorang nenek tapi muncul keanehan. “Saya pernah melihat
nenek tua renta. Saya kira mau mbecak, tapi setelah saya dekati malah hilang
dengan sendirinya,” kata Wardi kepada Nur.
Dia mengaku
tak tahu apakah nenek merupakan penampakan setan atau tidak. Sebab, kini dia
tak lagi kerap mangkal di sekitar lokasi RSK seperti beberapa tahun lalu.
Sepengetahuannya,
dulu RSK Tayu amat ramai pasien. Kondisinya terbalik dengan saat ini.
Paling-paling kalau saat ini dia hanya mangkal di sekitar Alun-alun Tayu sampai
SPBU Tayu.
Pengalaman
mistis di RSK Tayu Pati juga pernah didengarnya dari mantan salah satu perawat
RSK Tayu Pati, Ina (37). Menurut pengakuan Ina, dia pernah mengalami kejadian
aneh di kamar mayat. “Saat itu saya saya pernah melihat salah satu pasien yang
sudah diotopsi berubah, maksudnya dia itu laki-laki tapi wajahnya jadi
perempuan,” ungkapnya ketika itu.
Banyak cerita mistis yang menyelimuti bangunan rumah
sakit ini,hal ini malah menjadi hal menarik warga sekitar dan menjadi bahan
cerita rakyat dari mulut kemulut.
0 Komentar