BALI - Pulu Dewata surganya pariwisata di Indonesia. Pulau ini seolah tidak ada habisnya untuk dieksplor keindahannya, baik alamnya, budayanya, maupun atraksi lainnya.
Bagi beberapa orang yang sudah pernah berunjung ke bali,
seperti tak ada kata "bosan" untuk datang ke Bali. Selalu ada hal
baru, yang menarik untuk dieksplorasi.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung
Yuniartha menjelaskan hal tersebut. Mengapa pariwisata Bali seolah tak ada
habisnya untuk dan eksplorasi, dan selalu menarik untuk dikunjungi?
"Pariwisata Bali adalah pariwisata budaya yang
didasarkan Trihita. Karana hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhannya,
hubungan keharmonisan antara sesama umat, dan hubungan manusia dengan
lingkungannya," ungkapnya saat
Ketiga hal itulah yang saling terikat di pariwisata Bali,
dari dulu hingga sekarang, menurutnya. Setelah ketiganya berjalan, menurutnya
masyarakat Bali mengembangkan pariwisatanya ditopang oleh budaya dan keindahan
alamnya.
"Hal ini dibuktikan dengan kesanggupan masyarakat
Bali dalam mengakomodir kearifan lokal dan budaya yang mengemuka dalam
kehidupan masyarakat Bali," tuturnya.
Oleh karena itu, terlihat juga dari keseimbangan wisata
alamnya yang tetap indah tetapi budaya dan kearifan lokalnya pun amat terjaga.
Hal tersebut menjadi magnet yang kuat untuk menarik wisatawan.
Untuk menjaga konsistensi, ia mengatakan terus
mengembangkan ragam destinasi, baik yang bersifat budaya, alam, juga buatan.
Harapannya, dari pengembangan itulah wisatawan tak akan cukup sekali datang ke
Bali, dan selalu ingin melihat hal-hal baru yang ada di Bali.
"Kalau kita melihat perkembangan wisatawan yang
datang ke Bali dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan yang sangat
signifikan," ujarnya
Dari data hasil penelitian Universitas Udayana, Bali,
turis senang datang ke Bali faktor utamanya ialah dari budayanya.
"Jadi memang budaya kami ini tidak ada duanya di
dunia. Jadi pengembangan destinasi disesuaikan dengan budaya kami,"
tutupnya.
0 Komentar