Kopi adalah minuman
favorit banyak orang di dunia. Namun ternyata perlu cara khusus agar kenikmatan
kopi yang dicicipi mampu teresapi secara sempurna. District Coffee Master
Starbucks, Ganesha IKG Sitanggang menyebutkan ada beberapa sejumlah langkah
yang harus dilakukan saat coffee tasting alias mencoba kopi supaya dapat
mengenal rasa kopi sebenarnya.
Coffee testing jika
dilakukan terus dan menurus dengan itensitas sering dan rutin akan meningkatkan
sensitivitas lidah seseorang saat menikmati kopi. Dimulai dari menaruh tiga
jari di atas permukaan gelas dan menghirup aroma kopi tersebut akan tercium
nikmatnya sesungguhnya dari kopi. "Cium aroma kopinya dari sela-sela jari.
Sebab kalau menghirup dengan cara biasa aromanya akan menyebar dan akan
mengurangi nikmat dari bau kopi.
Sedangkan kalau ditutup
aromanya bisa lebih fokus ke hidung kita dan bau dari kopi tidak menyebar
sehingga lebih terfokus kehidung," kata Ganesha saat ditemui di gerai
Starbucks Jalan Pangeran Diponegoro, Medan beberapa waktu lalu. Tahap berikutnya
adalah menyeruput kopi. Meminum kopi tersebut juga sebaiknya tak ditenggak atau
diminum langsung ke mulut, melainkan diseruput perlahan. Hal ini agar kopi dapat
menyebar di seluruh permukaan lidah kita.
Rasa yang kita dapatkan
akan menjadi lebih kompleks,lidah memiliki bagian-bagian tertentu dengan
kemampuan mengecap berbagai rasa. Setelah itu, resapi dan sampaikanlah rasa apa
yang kita dapatkan dari menyeruput kopi tersebut. Kopi hitam rasanya pahit.
Untuk merasakan kopi tersebut kita juga bisa melakukan food pairing atau
merasakan kopi dengan bantuan makanan.
Dari District Coffee
Master Starbucks lainnya, Rangga Hady Tama menjelaskan, food pairing akan
memberikan kita pengalaman merasakan kopi saat diminum pertama kali dan
perbedaannya setelah kopi dan kue bercampur di mulut. Caranya, adalah mencicipi
kopi terlelbih dahulu. Setelah mendapatkan rasanya, baru kita menggigit kue
yang dipilih. Kemudian, bilas menggunakan kopi. "Kalau pairing food-nya pas
maka bakal muncul rasa baru. Rasa baru yang enggak bisa kita dapatkan kalau
minum kopinya saja atau makan kuenya saja," kata Rangga.
Selain itu, dalam
menikmati kopi Rangga juga tak menyarankan agar kopi dikonsumsi tanpa gula.
Penyajian kopi menurutnya adalah selera pribadi. Menikmati kopi yang kita sukai
menurutnya adalah menikmati rasa yang membuat kita nyaman, bukan apa yang
disukai orang lain. Termasuk memakai gula atau tidak. Setelah menemukan rasa
yang kita sukai dan kita anggap nyaman, barulah kita mencari kopi yang pas.
Misalnya, jika menyukai kopi susu.
Maka nikmatilah kopi susu
dan temukan kopi susu di tempat manakah yang membuat kita nyaman. "Jadi,
sukanya kita dulu baru ikuti trennya. Jangan ikuti tren baru kita menyesuaikan.
Yang penting lidah kita nyaman. Kenyamanan itu yang membuat badan kita lebih
menerima dan membuat kita lebih happy," tuturnya.
0 Komentar