Semakin hari dan semakin bertambahnya tahun, produk smartphone semakin
banyak di pasaran Indonesia,entah itu produk dari brand ternama sampa brand
ecek ecek. Mulai dari yang harganya paling mahal sampai yang murah juga ada,semua
ada tingga sesuaikan kantong anda. Sayangnya, gak semua smartphone yang
ada di pasaran saat ini itu asli buatan pabrikan alias cuma replika
(semacam smartphonepalsu) atau dengan kata lain kualitas KW.
Meski sebagian besar smartphone replika itu gak
ada perbedaan mencolok dari smartphoneaslinya, tapi ada beberapa hal yang
bisa kamu kenali dari smartphone replika lho! Ini beberapa
diantaranya.
1. Smartphone replika itu rata-rata harganya
murah banget
Pernah gak kamu menemukan smartphone flagship macam
Samsung Galaxy Note9 atau iPhone X harganya cuma dikisaran 2 atau 3 jutaan
saja. Padahal aslinya, harga banderol smartphone-smartphone itu bisa
sampai 10 jutaan bahkan bisa lebih lho!
Nah, kalau kamu menemukan smartphone flaghsip dengan
harga yang murah kayak gitu jangan langsung percaya dan beli. Pasalnya, itu
sudah jelas smartphone replika alias palsu.
Memang sih, kelihatan ketika dilihat sekilas dari luarnya
mirip sama smartphone flagship. Tapi pas kamu coba, smartphone
flaghsip berharga miring itu biasanya jeroannya tidak sama alias di bawah
standar smartphone flagship yang seharusnya dengan kata lain onderdilnya sudah tidak asli
dari semula.
2. Kalau mau teliti, selalu ada 'cacat' di bodi smartphone replika
Meski bodi smartphone replika itu identik alias
mirip banget sama smartphone aslinya, pasti selalu ada 'cacat'. Dengan
Maksud, kalau kamu mau lebih teliti sebelum membeli pasti ada bentuk yang aneh
alias gak mirip dengan smartphone aslinya. Contohnya, posisi audio
jack maupun posisi kamera atau flash pasti mengalah kecacatan.
Untuk itu, sebelum membeli smartphone jangan
ragu cari tahu informasi mengenai smartphoneyag hendak kamu beli. Biar gak
ketipu!
3. Cek nomor IMEI smartphonemu
Asal kamu tahu nih, setiap smartphone pasti
punya nomor IMEI alias nomor seri masing-masing. Nah, ketika kamu beli smartphone terutama
yang harganya murah (padahal aslinya hargaya mahal) maka kamu wajib untuk
mengecek nomor IMEI di smartphonemu dengan menekan tombol *#06# di smartphone.
Jika sudah muncul, maka kamu bisa mencocokan nomor IMEI
yang ditampilkan di layar smartphone dengan yang ada di kotak
penjualan. Kamu juga bisa sih mengecek nomor IMEI smartphonemu lewat situs
di imei.info.
4. Fitur kamera itu gak bisa bohong
Jadi, pas kamu beli smartphone flagship murah
yang (katanya) asli maka usahakan untuk menguji kualitas kameranya. Kamera
dari smartphone flagship asli pasti kualitasnya mumpuni, beda dengan
kualitas kamera dari smartphone replika.
Kamu juga bisa menguji keaslian smartphone flagship dari
metadata fotonya. Jadi, pas dipindah ke laptop atau PC kebanyakan foto bakal
menampilkan metadata alias exif yang menampilkan informasi lengkap
tentang smartphone. Mulai dari model dan pembuat kameranya.
Jadi, kalau metadata dan spesifikasi gak sesuai maka
kemungkinan smartphone yang kamu beli replika alias palsu.
5. Biar lebih afdhol, pakai aplikasi pihak ketiga untuk
cek keaslian smartphonemu
Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa lho
memastikan smartphonemu asli atau replika pakai bantuan aplikasi pihak
ketiga, seperti AnTuTu Benchmark atau CPU-Z. Untuk AnTuTu, biasanya saat
dipakai akan menampilkan hasil pengujian berupa data dan performa.
Nah, kalau hasilnya beda dengan spesifikasi yang asli
maka kamu patut curiga. Sementara itu, kalau aplikasi CPU-Z akan membantumu
mengetahui informasi dan spesifikasi seputar smartphone.
Di aplikasi CPU-Z, kamu bisa membandingkan informasi
dari smartphone dengan informasi dari laman resmi vendor atau situs
internet lain yang pernah mengulasnya. Gimana, mudah bukan cara mengetahui
apakah smartphone yang kamu beli (atau baru akan dibeli) itu asli
atau replika?
0 Komentar