Setiap orang pasti ingin kaya atau setidaknya mampu memenuhi seluruh kebutuhan hidup tanpa harus pusing memikirkan tagihan atau cicilan setiap bulan.
Agar bisa cepat kaya, tentunya banyak cara yang bisa kita lakukan, mulai dari bekerja keras, menabung, hingga berinvestasi. Namun, pada dasarnya, yang paling menentukan cepat tidaknya kita menjadi kaya adalah kebiasaan hidup.
Berikut 5 cara/kebiasaan sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan mimpi menjadi orang kaya.
1. Definisikan Diri
Mendefinisikan diri penting dilakukan. Kekayaan tidak hanya semata-mata soal uang yang melimpah, tetapi juga bagaimana menjadi bahagia dengan apa yang telah kita miliki. Oleh karena itu, kita harus bisa melihat kondisi diri sendiri sehingga bisa mendefinisikan bagaimana cara kita menjalani hidup ini.
Apabila kita memiliki penghasilan sebesar 10, maka alangkah baiknya apabila kita menyesuaikan kebutuhan dengan penghasilan 10 tersebut. Apapun alasannya, tidak perlu memaksakan diri untuk memenuhi kebutuhan yang nilainya lebih tinggi dari 10.
2. Buat Prioritas Kebutuhan
Dalam menjalani hidup kita harus fokus dan memiliki prioritas. Hal yang sama juga dapat kita lakukan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Buatlah skala prioritas dari setiap kebutuhan.
Misalnya, dalam sebulan kita memiliki beragam kebutuhan, seperti makan, minum, transportasi, bersenang-senang, liburan, dan lain-lain. Dari sejumlah kebutuhan ini, buatlah skala prioritas kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu, seperti makan, minum, dan transportasi yang merupakan kebutuhan dasar dan tak bisa dihindari.
Lalu, bagaimana dengan kebutuhan lainnya? Tentu kita tetap bisa memenuhinya, tetapi dalam jangka waktu yang lebih panjang. Sebagai contoh, jika kita membutuhkan laptop sebagai alat kerja, maka buatlah rencana menabung dalam 3-4 bulan agar laptop tersebut dapat dibeli.
3. Kontrol
Mengontrol pengeluaran memang sangat sulit dilakukan. Terkadang, tawaran diskon belanja di mall atau marketplace online sungguh menggiurkan sehingga seringkali kita lupa diri. Ketika sadar, kita menyesal karena saldo tabungan sudah terkuras.
Untuk mengontrol pengeluaran, kita dapat mencatat pemasukan dan pengeluaran rutin di buku saku atau menyusunnya di Microsoft Excel. Dengan demikian, catatan ini dapat dievaluasi setiap bulan untuk melihat pengeluaran mana saja yang semestinya dapat dipangkas atau ditangguhkan pada bulan berikutnya.
4. Berinvestasi
Apabila mendengar kata investasi, otak kita biasanya akan memikirkan sesuatu yang sangat kompleks dan membutuhkan modal yang besar. Padahal, sebenarnya investasi itu bisa dimulai dari hal-hal yang kecil.
Misalnya, kita dapat memulai investasi dengan di produk reksa dana yang kini lebih terjangkau hargana, yaitu mulai dari nominal Rp100.000. Hal terpenting dari investasi adalah memulainya.
Setelah itu, kita akan dihadapkan dengan konsistensi serta tantangan berpikir jangka pendek. Terkait dengan konsistensi, jangan sampai, bulan ini kita berinvestasi, tetapi pada bulan berikutnya kita lupa.
Pola pikir jangka pendek juga sering menjadi kendala. Kita terkadang terlalu sering mengecek nilai investasi kita dan berharap meraup untung besar dalam jangka pendek. Padahal, imbal hasil yang besar akan dinikmati dalam jangka panjang jika kita bersabar dalam berinvestasi.
5. Berhemat
Seperti kata pepatah, hemat pangkal kaya. Namun, hidup hemat sulit dilakukan karena sering kali kita ingin mengikuti gaya hidup orang lain yang mungkin levelnya berbeda dengan kita.
Jika kondisinya seperti itu, tak perlu khawatir karena sebenarnya ada pos-pos pengeluaran yang bisa kita hemat, salah satunya adalah biaya listrik. Menurut data Badan Pusat Statistik, persentase pengeluaran rata-rata per kapita masyarakat Indonesia per bulan untuk kebutuhan perumahan dan fasilitas rumah tangga mencapai 25,5% per September 2017.
Artinya, jika bisa menghemat pengeluaran untuk kebutuhan fasilitas rumah tangga ini (termasuk listrik), kita bisa menabung dan akan semakin cepat kaya. Oleh karena itu, pilihlah produk-produk rumah tangga yang hemat energi.
0 Komentar